Pilih-pilih teman sepermainan atau circle sangat perlu untuk dilakukan. Sebab, tidak semua orang dapat menjalin hubungan take and give dalam pertemanan. Di dalam circle yang tidak sehat pasti terdapat orang yang suka playing victim atau victim mentality.
Victim mentality sendiri termasuk dalam masalah mental yang dimiliki oleh seseorang. Pada kondisi ini, penderitanya melakukan kesalahan, tapi tidak mau menghadapinya, dan cenderung melemparkan kesalahan tersebut ke orang terdekatnya.
Penyebab Orang Suka Playing Victim
Masalah kesehatan mental pada pola perilaku tidak menyenangkan, tentu tidak dapat datang tanpa adanya penyebab yang melatar belakangi. Sifat sering melakukan kebohongan publik atau bahkan suka memutar balikkan fakta ditimbulkan akibat hal berikut ini.
- Narsistik dan Manipulasi
Terlalu senang menjadi pusat perhatian (narsistik) juga menjadi masalah mental yang turut menyumbangkan perilaku playing victim. Jika terjadi kesalahan yang diperbuat, penderita justru menyalahkan orang lain, dan bertingkah seperti jadi korban.
Hal ini pasti sering dilakukan oleh penderita victim mentality sebagai upaya memanipulasi keadaan. Apabila dia bertingkah menjadi korban, sudah pasti menjadi pusat perhatian seperti yang diharapkannya.
- Trauma Masa Kecil dan Sering Dikecewakan
Penyebab seseorang bersifat victim mentality juga dikarenakan adanya trauma masa kecil. Biasanya penderita pernah mengalami kekerasan verbal dan fisik, sehingga perilakunya untuk melemparkan kesalahan dianggap sebagai pertahanan diri.
Selain itu, masalah mental ini terjadi akibat penderita sering mengalami rasa kecewa yang bertubi-tubi. Sehingga muncul pemikiran kalau menyalahkan orang lain atas perbuatannya, dia bisa mendapatkan perhatian lebih.
- Self-talk Negatif
Hal yang menyebabkan seseorang seolah bertingkah menjadi korban padahal pelaku adalah sering melakukan self-talk negatif. Akibatnya, selalu memiliki pandangan buruk terhadap orang lain yang sukses, dan cenderung iri.
Iri hati yang berlebihan memang berakibat buruk, dan juga menjadi penyebab munculnya playing victim. Bahayanya saat bertemu orang seperti ini, semua keburukan Anda akan dieksploitasi atau dia ciptakan berita buruk yang tidak ada.
Tanda-tanda Orang Suka Playing Victim
Anda perlu waspada saat memilih circle atau teman dekat. Sebab, perilaku seperti yang telah disebutkan bisa menimbulkan banyak masalah dalam hidup. Apalagi jika selalu dijadikan ‘pelaku’ atas setiap kesalahan yang ditimbulkan olehnya.
- Hidup Penuh Drama
Tanda yang pertama yaitu orang sering mengasihani dirinya sendiri dan meminta belas kasih, serta pengakuan dari orang di sekitarnya. Bahkan mereka akan mendramatisir setiap kejadian yang dialaminya.
- Mudah Menuduh Orang
Jika menemukan teman yang seperti ini, sebaiknya Anda perlu waspada. Setiap kesalahan, baik besar maupun kecil, dia tidak mau mengakui perbuatannya. Bahkan dengan mudah menuduh orang yang berada di dekatnya.
- Panas Melihat Orang Lain Sukses
Setiap orang memiliki pencapaian sukses yang berbeda-beda, lantas tidak seperti itu pola pikir penderita playing victim. Mereka justru iri dan berusaha menjatuhkan orang yang lebih sukses darinya. Segera keluar dari circle yang tidak sehat ini!
